Pages - Menu

Thursday, June 1, 2017

Tugas Softskill : Kemiskinan

Kemiskinan



I. Definisi Kemiskinan

Kemiskinan yang jauh lebih luas lagi dari sekadar tidak memiliki uang. Pada dasarnya, kemiskinan merupakan tidak adanya kemampuan dalam mencapai kelayakan dalam kehidupan. Lebih dari itu, bahwa orang yang disebut dengan miskin yakni tidak memiliki harapan dengan perubahan hidup.
Secara harfiah kamus besar Bahasa Indonesia, miskin itu berarti tidak berharta benda. Miskin juga berarti tidak mampu mengimbangi tingkat kebutuhan hidup standard dan tingkat penghasilan dan ekonominya rendah. Secara singkat kemiskinan dapat didefenisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standard kehidupan yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.

II. Jenis Kemiskinan

Jenis-Jenis Kemiskinan  

Dalam membicarakan masalah kemiskinan, kita akan menemui beberapa jenis-jenis kemiskinan yaitu: 
  1. Kemiskinan absolut. Seseorang dapat dikatakan miskin jika tidak mampu memenuhi kebutuhan minimum hidupnya untuk memelihara fisiknya agar dapat bekerja penuh dan efisien, 
  2. Kemiskinan relatif . Kemiskinan relatif muncul jika kondisi seseorang atau sekelompok orang dibandingkan dengan kondisi orang lain dalam suatu daerah,  
  3. Kemiskinan Struktural.    Kemiskinan struktural lebih menuju kepada orang atau sekelompok orang yang tetap miskin atau menjadi miskin karena struktur masyarakatnya yang timpang, yang tidak menguntungkan bagi golongan yang lemah, 
  4. Kemiskinan Situsional atau kemiskinan natural. Kemiskinan situsional terjadi di daerah-daerah yang kurang menguntungkan dan oleh karenanya menjadi miskin.  
  5. Kemiskinan kultural. Kemiskinan penduduk terjadi karena kultur atau budaya masyarakatnya yang sudah turun temurun yang membuat mereka menjadi miskin  (Mardimin, 1996:24).   

III. Penyebab Terjadinya Kemiskinan

1. Penyakit
2. Ketidakacuhan
3. Kebodohan
4. Ketidakjujuran
5. Ketergantungan
6. Pengangguran
7. Pola hidup konsumtif
8. Bencana alam
9. Pendidikan yang rendah
10. Pendapatan yang rendah

IV. Solusi Mengatasi Kemiskinan

Jumlah orang miskin di Indonesia meningkat. Menurut data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), yang diterbitkan hari ini (15/09), ada 28,59 juta orang miskin di Indonesia pada bulan Maret 2015, setara dengan 11,22% dari total penduduk Indonesia. Pada September 2014 persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai 10,96% dari penduduk Indonesia, atau 27,73 juta orang. Maka dalam jangka waktu 5 bulan, jumlah penduduk miskin Indonesia naik sebesar 860.000 orang. BPS menerbitkan data dari persentase kemiskinan negara ini dua kali setiap tahunnya yaitu pada bulan Maret dan bulan September.





    Sedangkan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan ini, peran pemerintah serta individu itu sendiri juga sangat diperlukan dalam mengurangi tingkat kemiskinan di suatu wilayah. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kemiskinan :

1. Memperluas lapangan kerja

Cara yang satu ini cukup ampuh dalam mengatasi masalah kemiskinan yang ada dengan cara mengurangi jumlah tingkat pengangguran yang kian bertambah dari tahun ke tahun. Pemerintah harus menyediakan lapangan kerja lebih banyak lagi di setiap wilayah tertentu, dimana wilayah itu sedang kekurangan lapangan pekerjaan. Dengan kata lain, diharapkan pemerintah mampu dalam memenuhi jumlah pelamar kerja agar sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia.

2. Memberi bantuan pendidikan secara gratis

Dalam hal edukasi, pemerintah telah mengadakan program bantuan pendidikan berupa wajib belajar sembilan tahun bagi masyarakat yang tidak mampu. Di samping itu, pemerintah juga perlu memberi keringanan biaya iuran bulanan sekolah kepada siswa yang orang tuanya merasa kurang mampu. Dengan itu, masalah putus sekolah dapat diatasi sehingga pada suatu saat nanti siswa yang telah lulus tersebut dapat leluasa mencari pekerjaan karena dia telah memiliki kemampuan dan ketrampilan di dunia kerja.

3. Memberi fasilitas yang memadai dan subsidi gratis

Pemerintah sebaiknya membantu dalam memberi fasilitas yang merata di setiap wilayah. Pemberian fasilitas tersebut dapat diwujudkan dengan melengkapi sejumlah sarana dan prasarana yang dinilai kurang atau masih belum cukup keberadaannya. Setelah fasilitas terpenuhi, diharapkan masyarakat dapat hidup layak dan sejahtera.
Selain itu, Pemerintah juga perlu memberikan subsidi gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Subsidi ini dapat berupa barang pokok/sembako yang diberikan secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu. Pemberian sembako secara gratis dapat memberikan keringanan kepada sejumlah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

4. Lakukan hal yang inovatif dan kreatif

Sebagian dari manusia malas untuk bekerja. Selain itu, ia tidak memiliki kemampuan serta ketrampilan dalam bekerja. Alhasil, ia lebih memilih untuk bersenang-senang atau hanya diam di rumah saja tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat. Hal inilah yang menyebabkan angka pengangguran kian meningkat.

5. Membuka lapangan kerja sendiri

Dalam usaha untuk mencegah kemiskinan, kita dapat berinisiatif untuk membuka usaha sendiri, seperti warung makan sederhana, restoran, tempat penginapan, toko roti, dan lain sebagainya. Tentunya, jika kita membuka usaha, maka akan membutuhkan sejumlah tenaga kerja sebagai penggerak jalannya suatu usaha kita. Dengan itu, orang-orang yang mencari kerja akan membutuhkan permintaan kerja kepada kita. Dengan cara inilah, pengangguran yang merupakan faktor utama kemiskinan dapat dikurangi jumlahnya.

Dari penjelasan di atas, jika ingin kasus kemiskinan tidak tersebar luas, maka harus ditangani lebih lanjut untuk dicari jalan penyelesaiannya agar dampak yang ditimbulkan tidak semakin parah dan merajalela. Untuk mengantisipasi segala faktor penyebab munculnya masalah kemiskinan tersebut, pemerintah seharusnya perlu menindaklanjuti penanganan dari masalah kemiskinan yang ada di lingkungan masyarakat sekitarnya.
Tidak hanya pemerintah, namun semangat, kemauan, dan usaha yang berasal dari diri kita sendiri juga harus dikembangkan dalam memberantas kasus-kasus kemiskinan ini.





Sumber :  Definisi Kemiskinan, Penyebab Kemiskinan, Solusi Mengatasi Kemiskinan, Data Kemskinan
               

No comments:

Post a Comment